Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

KERAJAAN ALLAH KE-KINIAN DAN KE-AKANAN...

STUDI EKSEGESIS MARKUS 4:21-34 I .Konteks Historis Injil Markus Injil Markus ini ditulis oleh Markus, atau yang sering disebut Yohanes Markus. Ibunya bernama Mariam, dan  nama ini membuktikan bahwa ibunya seorang yahudi. Ia sendiri memakai nama Yahudi (Yohanes) dengan gelar Roma (Markus). Dan dia juga mempunya seorang paman yang bernama Barnabas (Kis 4:37). Menurut Tradisi Gereja, Injil Markus ini ditulis di Italia, yaitu dimana Petrus meninggal, dijajahan Italia. Injil ini dialamatkan  kepada orang percaya di Roma.dan  Kemungkinan besar Injil Markus Ditulis pada periode tahun 60-70 M. Injil Markus ini Bertujuan untuk: Memperkuat dasar iman bagi orang percaya di Roma dan jika diperlukan mendorong mereka untuk dengan setia menderita demi injil dengan memperhadapkan kepada mereka kehidupan, penderitaan, kematian serta kebangkitan Yesus Kristus. Untuk memproklamirkan  kabar baik tentang kemenangan Allah atas segala kuasa jahat. Ada banyak keterangan tentang adat...

Gambar Allah

Secara esensial, Imago Dei (Gambar Allah), merupakan refleksi Firman Allah yang pada dirinya sendiri merupakan Gambar Allah yang hidup dan yang menghidupkan. Manusia telah dijadikan sedemikian rupa sehingga " memiliki tugas khusus untuk mendengarkan Firman Allah ": sementara disisi lain adalah tugas Roh Kudus yang " dengan suatu kekuatan yang ajaib dan khusus membentuk telinga untuk mendengar dan pikiran untuk memahami ."

Studi Teologis mengenai INTERMEDIATE STATE...

1 DI MANAKAH ORANG-ORANG YANG TELAH MENINGGAL DUNIA BERADA?: SEBUAH STUDI MENGENAI INTERMEDIATE STATE BENNY SOLIHIN PENDAHULUAN Perjanjian Baru mengajarkan bahwa orang-orang yang telah mati akan dibangkitkan pada waktu kedatangan Kristus kedua kali. Pertanyaan yang segera muncul atas pengajaran Alkitab ini adalah, “Di manakah mereka selama kurun waktu antara kematian mereka dan kedatangan Tuhan Yesus kedua kali?” Dengan perkataan lain, “Di manakah jiwa mereka menunggu selama waktu itu?” Wajar bila kita berpikir bahwa mereka ada di suatu tempat di dalam periode antara kematian dan kebangkitan mereka. Masa atau keadaan itu disebut dengan istilah “intermediate state.” Istilah ini diciptakan oleh para teolog untuk menjelaskan dengan tepat ruang dan waktu yang bersifat sebagai antara dan sementara. Kata sifat “intermediate” mengacu pada suatu kurun waktu tertentu sedangkan kata benda “state” berarti suatu kondisi manusia di bawah keadaan tertentu. Jadi, konsepsi ini secara ke...